Sektor properti diyakini mengalami kenaikan pada awal 2017. Kebangkitan properti tersebut sudah mulai terlihat pada akhir tahun ini.
Dalam memanfaatkan peluang pasar, baik pengembang maupun agen properti atau broker perlu memanfaatkan teknologi.
“Kita ingin memberikan inovasi, dengan memperbaiki yang sudah ada supaya lebih baik, yaitu dengan teknologi,” ujar Country Manager Rumah.com Wasudewan saat Real Estate Summit 2017, di Jakarta, Kamis (8/12/2016).
Ia mengatakan, saat ini sudah banyak teknologi yang berkaitan dengan penjualan properti, misalnya virtual tour atau tur virtual.
Informasi Selengkapnya Silakan Klik : Rumah Baru di Jl. Raden Saleh ( Karang Tengah )
Fitur ini bisa dimanfaatkan oleh pengembang atau broker untuk memberi gambaran pada calon pembeli terkait unit yang dijual.
Dari sisi pengembang khususnya, pasti menginginkan proyeknya diketahui oleh banyak orang. Sementara dari sisi konsumen, keinginannya adalah mencari rumah yang sesuai dengan kemampuan finansial dan lokasi.
Melalui situs jual-beli properti, seluruh keinginan ini bisa terpenuhi.
“Inovasi ini bisa dengan menggunakan Google Street View dan reverensi gambar, tidak seperti penjualan zaman dulu yang hanya mengandalkan brosur,” kata Wasudewan.
Untuk itu, tutur dia, kemampuan pengembang dan broker harus ditingkatkan seiring keinginan konsumen yang juga beragam.
Menurut Wasudewan, membeli rumah adalah keputusan yang penting bagi konsumen. Dengan demikian, konsumen pasti ingin mencari dan membandingkan produk yang lebih cocok dengan kebutuhannya. Kompas.com