Tren pasar properti tercatat mengalami pergeseran usia konsumen pada tahun 2021.
Menurut data internal 99 Group, Generasi Z sudah mulai mencari rumah dengan angka sebanyak 19,4 persen dari total 270 juta pencarian sepanjang 2021.
Sementara Generasi Milenial masih mendominasi dengan angka pencarian sebanyak 28,7 persen.
Adapun dari sisi demografi, hampir 59,5 persen dari total keseluruhan pencari properti adalah perempuan dan 40,5 persen lainnya adalah laki-laki.
Selain itu, sepanjang tahun 2021 ada sebanyak 270 juta kali dengan 46 persen dari angka tersebut merupakan pengunjung baru 99 dan Rumah123.
Hal ini merupakan sinyal positif terhadap pemulihan pasar properti Indonesia dengan meningkatnya permintaan konsumen.
Rumah tapak masih menjadi tipe properti yang paling diincar oleh para calon konsumen dengan angka 84,1 persen.
Sedangkan menurut data statistik yang ada, properti dengan harga di bawah Rp 400 juta diminati oleh 39,1 persen konsumen per semester kedua tahun 2021.
Terdapat pula fenomena baru yang muncul yakni naiknya minat terhadap properti premium di kisaran harga Rp 2 miliar-Rp 10 miliar atau bahkan lebih.
Mendukung data di atas, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Ndari Surjaningsih menjelaskan adanya peningkatan penjualan properti residensial pada Kuartal III tahun 2021.
Permintaan tersebut terjadi khususnya pada rumah tipe menengah dengan ukuran 21-70 meter persegi dan rumah tipe besar berukuran lebih dari 70 meter persegi.
“Bank Indonesia berharap dengan adanya kebijakan strategis seperti pelonggaran rasio LTV dan perpanjangan insentif PPN DTP tahun ini, sektor properti dapat bangkit dan turut berkontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” harap Ndari. Kompas.com
