Progres Baru Capai 62 Persen LRT Jabodebek Beroperasi 2021

PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengatakan kemajuan (progress) pembangunan prasarana Light Rail Transit (LRT) atau kereta api ringan Jabodebek tahap I mencapai 61,9 persen pada 3 Mei 2019.

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menuturkan perseroan menargetkan moda transportasi massa ini bisa beroperasi pada 2021. Kendala utama pembangunan prasaran LRT Jabodebek, menurutnya adalah pembebasan lahan seluas 12 hektar (ha) untuk depo di Bekasi Timur

“Pengerjaan kami target selesai Juli 2020. Lalu, perlu enam bulan uji coba sehingga beroperasi efektif di 2021,”

 

Jatiasih Central City Lokasi Dekat Stasiun LRT , Tahap 1 dan 2 SOLD OUT

Info Selengkapnya Klik :  DISINI

 

Ia merincikan progress setiap lintasan yakni, Cawang-Cibubur sebesar 81,7 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 50,7 persen, dan Cawang-Bekasi Timur sebesar 56 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setya Brata mengungkapkan pembebasan lahan depo di Bekasi Timur baru mencapai 2,1 ha per hari ini. Lamanya pembebasan lahan, katanya, disebabkan proses pembebasan lahan yang rumit.

“Mulai dari pendataan, pengukuruan tanah, musyawarah, kelengkapan dokumen, dan lain-lain,” paparnya.

Namun demikian, pemerintah menargetkan pembebasan lahan depo LRT Jabodebek bisa selesai pada Juli hingga Agustus 2019. Sedangkan konstruksi depo LRT Jabodebek di atas lahan 2,1 ha bakal dimulai setelah Lebaran 2019.

Megaproyek transportasi massa ini menelan dana hingga Rp22,8 triliun dengan panjang lintasan mencapai 44 kilometer (Km). Pembangunan LRT Jabodebek sendiri sudah mulai dilakukan sejak 2015. cnnindonesia.com

Exit mobile version