Pemerintah akan menggunakan lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai lokasi pembangunan rumah susun (rusun) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah perkotaan.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, menjelaskan, rencana tersebut masih terus berjalan. PT KAI juga telah menyerahkan daftar lahan miliknya ke pemerintah.
Rencananya, rusun akan dibangun di atas lahan PT KAI yang berada di Stasiun Bogor, Stasiun Pondok Cina, dan Stasiun Tanjung Barat.
“Tiga lokasi itu akan kita mulai. Ini sedang diurus terus semuanya dengan Perumnas dan KAI,” ungkap Edi kepada detik.com di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta.
Menurut Edi, groundbreaking alias peresmian dimulainya proyek rusun itu rencananya berlangsung bulan ini. Saat ini Perumnas tengah mengurus sejumlah izin yang diperlukan untuk proyek tersebut.
Klik : Apartemen Serpong Garden Tower Bellerosa
“Direncanakan bulan Maret ini groundbreaking. Ya tiga itu dulu. Tapi kan harus menyelesaikan perizinan-perizinan. Yang menyelesaikan ini Perumnas untuk perizinan-perizinan, ya sinergi BUMN lah bentuknya. Untuk menyediakan, mendukung, program pemerintah satu juta rumah itu,” kata dia.
Rencananya, konsep rusun berupa rusunawa (rumah susun sederhana sewa) maupun rusunami (rumah susun sederhana milik), dan akan dibangun menjulang di atas stasiun.
Namun, untuk pembangunan rusun di Jakarta dengan konsep tersebut, PT KAI menunggu hasil Pilkada putaran kedua ini.
“Jadi itu bisa ngangkangin stasiunnya, tapi ini harus direkonfirmasi lagi kepada gubernur, karena waktu itu kan saya ngomongnya dengan Pak Basuki (Basuki Tjahaja Purnama). April nanti Gubernurnya Pak Basuki atau bukan. Dulu sih dia (Pak Basuki) setuju untuk dikangkangin. Sehingga orang kalau mau ke stasiun enggak perlu ke mana-mana. Jadi tinggal turun saja,” tutur Edi. Detik.com