Proses peminjaman uang untuk pembelian rumah dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) membutuhkan proses yang cukup panjang. Salah satunya adalah proses penilaian oleh bank kepada calon debitur atau peminjam.
Proses ini biasanya menggunakan orang ketiga yang ditunjuk langsung oleh pihak bank untuk memberikan penilaian secara independen. Semakin baik kondisi rumah, maka semakin tinggi pula nilai pinjaman yang dapat diterimanya. Sayangnya, tak semua orang mendapatkan penilaian yang baik. Bahkan appraisal rumah cenderung menjatuhkan. Apa yang terjadi?
Anda perlu mengetahui hal-hal apa saja yang secara tidak langsung bisa menjatuhkan harga rumah pilihan Anda, seperti:
a. Banjir
Pastikan Anda membeli rumah yang berada di kawasan bebas banjir. Hal ini sudah tentu menjadi penilaian tersendiri oleh pihak bank. Bank tidak akan menginginkan jaminan yang rentan rusak, sehingga nilai appraisal Anda akan kecil atau pun permohonan Anda ditolak.
b. Tidak strategis
Akses yang alakadarnya dan cenderung tidak strategis membuat harga rumah menjadi turun. Pihak bank tentu akan memberikan penilaian berdasarkan nilai jual rumah. Itulah mengapa, akses yang baik akan memberikan nilai plus pada rumah tersebut.
Klik : Dijual Rumah Jl. Manggis Tanjung Duren
c. Dekat dengan sungai
Tahukah Anda jika kawasan sekitaran sungai, tidak selayaknya memiliki pemukiman penduduk, setidaknya pada jarak 15 meter dari sungai. Area ini akan dapat mengurangi volume ruang saluran dan memberikan potensi buruk pada warga di sekitarnya. Terkait hal tersebut, maka bank juga cenderung tidak akan mengabulkan permohonan KPR, jika Anda memilih hunian yang dekat dengan sungai.
d. Dekat dengan pantai
Meski indah dan memikat hati, rumah dan perumahan di dekat pantai sangat rentan akan erosi air laut. Tanah cenderung akan turun dan berakibat buruk pada rumah. Bank biasanya akan memberikan penilaian yang kecil pada rumah dengan kondisi seperti ini. Kompas.com